MATASEMARANG.COM – Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti menanggapi adanya kekosongan jabatan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Semarang.
Ia menyebut ada belasan posisi strategis yang sampai saat ini masih dijabat seorang Pelaksana Tugas (Plt). Bahkan beberapa jabatan lainnya juga masih belum terisi.
Apalagi setelah meninggalnya Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, M Irwansyah pada Sabtu 30 Agustus 2025, membuat daftar kekosongan jabatan eselon II di Pemkot Semarang semakin bertambah.
Agustina mengaku sudah bersurat ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mulai proses pengisian jabatan eselon II yang masih kosong.
“Kita sudah mengirimkan surat pemberitahuan BKN dan Kemendagri bahwa kita mau memulai proses asesmen untuk jabatan eselon II,” kata Agustina Sabtu 5 September 2025.
Agustina mengatakan Pemkot Semarang juga membentuk panitia seleksi (pansel) untuk proses asesmen. Pansel terdiri dari unsur akademisi dan birokrasi, termasuk ada juga perwakilan dari Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Katolik (Unika) dan Asisten II Pemkot Semarang.
Proses asesmen, lanjutnya, dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan eselon II yang jumlahnya ada 11 formasi. Kekosongan ini terjadi setelah mutasi internal dan wafatnya Kepala Distaru.
“Yang kehilangan satu, Pak Irwansyah, kemarin jadi 11 formasi (eselon II) masih kosong,” jelasnya.
Pihaknya berharap proses perizinan dan asesmen bisa segera selesai. Selain itu izin dari instansi terkait segera turun agar proses pengisian jabatan bisa berjalan cepat.