MATASEMARANG.COM – Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengadakan Unnes Summer Camp 2025 yang diikuti 48 mahasiswa internasional dari 12 negara.
Peserta berasal dari berbagai universitas mitra di Asia, Eropa, Afrika, dan Pasifik, antara lain VIA College Denmark, Fujian University China, NEUST University dan Mindanao State University Filipina, serta peserta program BIPA UNNES dari Mesir, Thailand, Nigeria, Kenya, Tanzania, Timor Leste, Vanuatu, Papua Nugini, dan Zimbabwe.
Selain itu, hadir pula mahasiswa dari Yemen, Pakistan, Myanmar, Bangladesh, Sudan, Sudan Selatan, Vietnam, Mozambik, dan Korea Selatan.
Selama mengikuti summer course, mereka belajar tentang budaya Indonesia, menanam, dan belajar tentang nilai-nilai konservasi.
Wakil Rektor IV Unnes Prof. Dr. Nur Qudus, M.T., IPM. mengatakan program summer camp menjadi wadah pembelajaran global yang memadukan pendidikan, kebudayaan, dan konservasi lingkungan.
“Melalui kegiatan ini, kami memperkenalkan budaya Indonesia dan nilai konservasi melalui desa binaan Unnes. Mahasiswa internasional tidak hanya belajar bahasa dan seni, tetapi juga hidup bersama masyarakat untuk memahami kearifan lokal,” katanya.
Lebih lanjut, Prof. Nur Qudus menegaskan kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi UNNES memperluas global partnership dalam mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“Program summer camp ini memperkuat kontribusi Unnes terhadap SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui kolaborasi internasional dan praktik lapangan berbasis lingkungan, Unnes terus meningkatkan reputasi akademik dan dampak sosialnya di tingkat global,” jelasnya.
















