Puasa ini juga termasuk dalam sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah, yang merupakan waktu yang istimewa.
- Puasa Arafah
Puncak puasa sebelum Idul Adha adalah pada tanggal 9 Zulhijjah, atau hari Arafah, di mana jemaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa pada hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa tahun sebelumnya dan dosa tahun setelahnya.” (HR. Muslim).
Puasa Arafah tidak dianjurkan bagi jamaah haji yang sedang wukuf, karena dapat melemahkan fisik saat menjalankan ibadah haji.
Niat Puasa Sebelum Idul Adha
Berikut adalah bacaan niat untuk puasa Zulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah beserta artinya:
- Niat Puasa Zulhijjah
- Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذُوالْحِجَّةٌ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
- Latin: Nawaitu shauma syahri dzulhijjah sunnatan lillaahi ta’aala.
- Artinya: “Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Ta’ala.”
- Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
- Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
- Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillaahi Ta’ala.
- Artinya: “Saya berniat melakukan puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.”
- Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
- Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
- Latin: Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillaahi ta’aala.
- Artinya: “Aku berniat puasa ‘Arafah, sunnah karena Allah Ta’ala.”