“Kita hanya buka akses yang pintu keluar dari depan, pintu masuk kita tutup. Ini untuk pelayanan masyarakat di balai Kota,” tuturnya.
Nantinya, lanjut Marthen, jika ada indikasi massa demo bergerak ke arah Balai Kota Semarang, maka semua pintu masuk dan keluar Balai Kota akan ditutup dan dijaga ketat petugas.
Tak hanya di area Balai Kota, pihaknya juga menyiagakan petugas di Gedung Pandanaran yang juga merupakan gedung pemerintahan milik Pemkot Semarang.
“Kita tempatkan petugas juga di Gedung Pandanaran itu sama teman-teman dari TNI dan Polri. Bahkan tadi pagi Satpol PP provinsi juga minta personel kami untuk berjaga di kantor Gubernur Jawa Tengah.,” bebernya.
Dari pantauan matasemarang.com di lapangan, area kantor Gubernur Jawa Tengah dan DPRD Jawa Tengah juga telah disiagakan sejumlah petugas gabungan.
Pagar dan tembok di kantor Gubernur Jateng juga sudah dipasang kawat berduri hingga mengelilingi Komplek bangunan.
Hingga berita ini ditulis, massa dari BEM telah mulai berdatangan di kawasan Simpang Lima Semarang. Namun aksi massa belum dimulai.