ASN Pemkot Semarang Bisa Konseling Psikologi Gratis, Begini Caranya

Kepala BKKP Kota Semarang Joko Hartono
Kepala BKKP Kota Semarang Joko Hartono

MATASEMARANG.COM – Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Semarang bisa memanfaatkan layanan gratis konseling psikologi.

Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang bekerja sama dengan Lembaga Psikologi dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata sejak awal 2025.

Para psikolog profesional dari Unika secara berkala datang langsung ke kantor BKPP untuk memberikan layanan konseling secara langsung dan gratis.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  BEM Unissula Semarang Gerah Kaligawe Selalu Banjir Rob, Minta Pemerintah Pusat Segera Ambil Tindakan

Kepala BKPP Kota Semarang, Joko Hartono mengatakan ASN yang ingin melakukan konseling psikologis diharapkan mendaftar terlebih dahulu.

Pertemuan akan dijadwalkan sesuai waktu yang disepakati di ruang yang disediakan di BKPP Kota Semarang tersebut.

Joko menjamin kerahasiaan ASN Pemkot Semarang yang ingin bercerita tanpa takut identitas dan permasalahannya tersebar.

Dia mengatakan hampir setiap hari ada ASN yang memanfaatkan layanan konseling tersebut terkait dengan masalah pribadi maupun pekerjaan.

Layanan ini terbuka untuk seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, yang saat ini jumlahnya sekitar 16.000 orang.

BACA JUGA  Program Mageri Segoro, Pemkot Semarang Tanam 10 Ribu Pohon Mangrove dan Cemara Laut

Dia mencontohkan, ada beberapa masalah yang biasanya membuat ASN Pemkot Semarang melakukan konseling, di antaranya masalah keluarga, percintaan, hingga pekerjaan.

Beberapa ASN, lanjut Joko, datang dengan niat untuk bercerai namun setelah mendapat pendampingan dan konseling, ada yang berhasil memperbaiki hubungan dengan pasangannya.

“(Program ini) sudah berjalan, dan selama ini kami juga memberikan layanan itu kepada teman-teman ASN yang mereka, misalnya, mau bercerai, kita coba itu. Alhamdulillah sudah beberapa yang berhasil. Walaupun ada beberapa yang tidak tapi kami yakin insya Allah seperti itu bisa meningkatkan kinerja kita. (Kalau rata-rata permasalahan ASN) persoalan keluarga. Bukan persoalan pekerjaannya,” bebernya.

BACA JUGA  Banyak Pengendara Motor Lawan Arus di Pintu Barat Kawasan Industri Wijaya Kusuma

Pos terkait