Basarnas Bahas SOP Pencarian dan Pertolongan Bencana Tanah Longsor, Studi Kasus di Gunungpati

Basarnas lakukan studi kasus di Gunungpati Semarang bahas SOP penanganan tanah longsor
Basarnas lakukan studi kasus di Gunungpati Semarang bahas SOP penanganan tanah longsor

MATASEMARANG.COM – Direktorat Operasi Pencarian dan Pertolongan (Opsar) Basarnas menyelenggarakan kegiatan Diskusi Teknis Pola Operasi Pencarian dan Pertolongan pada Tanggap Darurat Longsor di Kantor Basarnas Semarang.

Adapun lokasi yang dijadikan studi kasus dalam pembahasan Basarnas kali ini adalah Deliksari, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Diketahui, daerah tersebut merupakan daerah di wilayah Kota Semarang yang rawan terjadi tanah longsor.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Cuaca Semarang Awal Oktober: Hujan Ringan Hampir Merata

Para peserta merupakan perwakilan dari beberapa Kantor SAR baik dari Semarang, Jakarta, Bandung, Banten, Cilacap, Yogyakarta, dan Surabaya.

Tujuan dari diadakannya diskusi ini adalah untuk meningkatkan efektivitas dan koordinasi dalam operasi pencarian dan pertolongan, terkhusus untuk tanggap darurat longsor.

Adapun hasil diskusi dijadikan sebagai landasan dalam penyusunan Landslide Ops Guide (LOG), yang akan digunakan sebagai Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan operasi tanah longsor.

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno mengharapkan nantinya diskusi ini dapat menghasilkan pedoman dasar yang efektif dalam menangani kejadian longsor.

BACA JUGA  Aksi 130 Pegawai Dishub Kota Semarang Jalan Kaki dari Balai Kota ke Ngaliyan Rawat Tradisi

“Indonesia memiliki karakter geografi berupa pegunungan dan juga kontur tanah yang labil sehingga potensi bencana longsor cukup besar terjadi,” ungkapnya.

“Sehingga dengan adanya diskusi ini, mengingat ilmu yang diberikan oleh pemateri, maka saya harapkan nantinya tersusun pedoman operasi SAR tentang tanah longsor sehingga penanganannya dapat berjalan dengan cepat, tepat dan aman,” sambung Ribut Eko.

Pos terkait