Begini Jadinya Ketika Gen Z Dikenalkan Permainan Tradisional 90an

Gen Z dikenalkan permainan tradisional (foto: Pemkab Batang)
Gen Z dikenalkan permainan tradisional (foto: Pemkab Batang)

MATASEMARANG.COM – Gelak tawa dan kegembiraan tersirat dari wajah anak-anak gen Z Desa Kecepak, Kabupaten Batang saat memainkan ragam permainan tradisional era 90an.

Meski terkadang terlihat sedikit kesulitan karena tampak asing bagi mereka namun berkat rasa ingin tahu, mereka mulai memahami dan memainkannya dengan senang hati.

Pembina Oi Tanam Siram Kecepak Fajar sengaja menggelar event Dolanan Jadul, karena timbul kecemasan mayoritas anak lebih sering bermain gawai, dibandingkan bermain permainan tradisional.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Kereta Api Dukung Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang

Ia mencemaskan dampak negatif bagi mental anak apabila terlalu sering bermain gawai.

“Seringkali anak generasi z lebih sulit dalam mengontrol emosi, mereka lebih mudah marah karena sangat jarang bersosialisasi. Berbeda dengan generasi 90an yang seluruh permainannya membutuhkan kerja sama dengan teman sebaya, sehingga lebih memiliki rasa empati terhadap sesama,” katanya Minggu 7 September 2025.

Sebanyak 17 permainan tradisional era 90an yang dimainkan anak-anak Desa Kecepak, di antaranya congklak, ragam mainan dari pelepah pisang, telepon benang, lompat tali, engklek, perahu otok-otok dan lainnya.

BACA JUGA  Stasiun Batang Jadi Pemberhentian Kereta Api Argo Muria Eksekutif

Event ini baru pertama kali digelar tapi sambutannya luar biasa walaupun sedikit terlambat karena direncanakan pertengahan Agustus lalu,” ungkapnya.

Salah satu anak, Muhammad Abay Alfareza yang tertarik memainkan pedang dan pistol terbuat dari pelepah pisang.

Ia mengaku permainan tradisional itu baru pertama kali dimainkan bersama teman sebayanya namun justru ada sisi unik dibandingkan bermain gawai.

Pos terkait