“Kerusakan jalan kabupaten mencapai panjang sekitar 41 meter dengan lebar 5 meter, sementara jalan desa yang ambles sepanjang 26 meter. Akibatnya, mobilitas warga di dua dusun, yaitu Bojongsana dan Batur, terganggu,” katanya.
Ia mengatakan saat ini dua ruas jalan tersebut hanya dapat dilalui kendaraan roda dua setelah dilakukan kerja bakti bersama masyarakat.
Menurut dia, kondisi tersebut berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi 1.162 kepala keluarga atau sekitar 3.500 jiwa.
“Selain itu, longsor juga terjadi pada dinding sungai Ideng, sehingga diperlukan penanganan cepat agar tidak menimbulkan longsor susulan,” katanya.
Ia mengatakan BPBD hingga saat ini tetap memantau kondisi di lapangan, karena potensi longsor susulan masih ada mengingat cuaca di wilayah setempat belum sepenuhnya membaik.
“Tim tetap siaga dan terus melakukan pemantauan. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan agar warga tetap waspada, terutama saat hujan turun dengan intensitas tinggi,” ujarnya. (ant)