Bupati Mengaku Pakai Jam Tangan KW, Mendagri: Pejabat Jangan Pamer

MATASEMARANG.COM – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta seluruh pejabat daerah hidup sederhana. Tito juga melarang pejabat publik flexing atau suka pamer demi mendapatkan kepercayaan masyarakat.

Mendagri Tito di Kendari, Rabu malam, mengatakan hal tersebut merespons viralnya Bupati Bombana Burhanuddin yang menggunakan jam tangan mewah merek Rolex senilai hampir Rp1 miliar.

“Janganlah (pamer),” kata Tito Karnavian.

Namun, Bupati Burhanuddin menepis jam yang dikenakan itu berharga mahal. Arloji itu, klaim dia, barang KW alias palsu dengan harga di bawah Rp2 juta.

Foto yang diunggah oleh akun Facebook Diskominfo Bombana itu langsung viral di berbagai media sosial yang menyoroti tipe GMT-Master II 126729VTNR terbuat dari emas putih dengan diameter lingkaran 44 milimeter. Jam tangan Rolex itu seharga Rp800 juta lebih.

Bupati Burhanuddin menyebut jam tangan yang digunakan imitasi, dibeli di Mangga Dua Jakarta senilai Rp1,9 juta.

Menurut dia, semua aksesoris merek terkenal pasti punya barang tiruan.

“Saya enggak mampu beli yang asli. KW-lah, (beli di) Mangga Dua. Harganya Rp1,9 juta. (Dibeli) waktu saya pulang umrah. Itu KW semua. Kita kan ini punya keinginan. Kalau tidak ada kemampuan, kita beli anu-nya (tiruan, red.),” ucap Burhanuddin.

Malah Tidak Simpati

Menurut Tito, jika kepala daerah terlihat menggunakan barang-barang mewah yang seperti digunakan oleh Bupati Bombana itu, masyarakat malah tidak akan simpati dengan pemimpinnya.

“Kalau sudah enggak simpati kepada pemimpin, pemimpin membuat kebijakan apa pun juga nanti ditanggapi minor, di-bully, kehilangan trust (kepercayaan),” sebut Tito Karnavian seperti dikutip Antara.




BACA JUGA  Ada Lagi Rencana Aksi Massa di Pati, Tito: Jangan Anarkis

Pos terkait