MATASEMARANG.COM – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengingatkan kepada para dosen di Indonesia bahwa publikasi yang dilakukan sejatinya tidak diniatkan untuk kenaikan pangkat semata, melainkan juga sumbangsih terhadap ilmu pengetahuan.
“Bapak/Ibu sekalian, mindset yang perlu dibangun adalah publikasi itu bukan untuk naik pangkat, tetapi itu adalah kontribusi kita dosen kepada pengetahuan,” katanya di hadapan para dosen dalam kegiatan Peluncuran Program Riset Prioritas Tahun Anggaran 2026 di Jakarta, Selasa.
Mendiktisaintek menekankan pentingnya bagi para dosen di Indonesia untuk memiliki budaya terbiasa melakukan riset tanpa mempertimbangkan kenaikan pangkat.
“Bonusnya, Bapak/Ibu naik pangkat, karena ada publikasi, karena memenuhi syarat, pengajar, dan seterusnya, akhirnya naik pangkat,” lanjut dia.
Menurut Brian, kebiasaan untuk hanya melakukan riset demi jenjang karir menyebabkan banyaknya guru besar yang sudah tak bisa lagi naik pangkat menjadi terkesan malas untuk melakukan riset karena tak ada lagi yang bisa dikejar dalam jenjang karirnya.
“Nah ini yang ingin kita buat budaya, bahwa publikasi itu biasa hal yang rutin dia (seorang dosen) lakukan, sehingga dia tidak berhenti. Karena memang itulah pekerjaan mereka, memberikan kontribusi untuk pengetahuan,” ujarnya menegaskan.
Brian menuturkan dirinya memiliki seorang guru bernama Omar Yaghi, yang baru saja mendapatkan Penghargaan Nobel di bidang kimia.
Ia menceritakan bahwa penghargaan bergengsi tersebut tidak didapatkan dalam satu-dua tahun, melainkan bertahun-tahun bahkan sejak terakhir kali Brian bertemu pada tahun 2010an.