MATASEMARANG.COM – Beberapa hari ke belakang, cuaca ekstrem sedang melanda Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Masyarakat Temanggung yang tinggal di dekat tebing diminta untuk lebih waspada dengan potensi tanah longsor.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan ada beberapa wilayah yang masuk dalam kategori rawan bencana.
Adapun wilayah rawan longsor tersebut meliputi Temanggung, Parakan, Kaloran, Ngadirejo, Kranggan, Tembarak, Bejen, Candiroto, Tretep, dan Wonoboyo.
“Khusus untuk wilayah tebing, kami sangat menyarankan warga agar segera mengungsi, jika melihat tanda-tanda tanah bergerak atau retakan,” katanya, Rabu 21 Mei 2025.
Selain itu, Totok meminta agar masyarakat secara rutin membersihkan lingkungan dari sampah, mengingat banyak kejadian banjir yang disebabkan oleh aliran air yang tersumbat sampah.
“Selama bulan Mei ini, kami mencatat sebanyak 45 kejadian bencana, didominasi oleh banjir dan tanah longsor. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat turun merata di seluruh kecamatan Temanggung kemarin selama kurang lebih lima jam,” jelasnya.
Hingga kini, BPBD Temanggung terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pemerintah desa, serta relawan untuk meminimalkan dampak dari cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Dia menambahkan bahwa kondisi cuaca saat ini memang sulit diprediksi dan berada di luar prakiraan normal.
“Hingga saat ini, kami belum bisa memastikan sampai kapan cuaca ekstrem ini akan berlangsung,” katanya.