MATASEMARANG.COM – Hujan deras pada Jumat malam yang mengguyur kawasan Gedung DPR/MPR tidak menyurutkan sejumlah peserta unjuk rasa. Mereka tetap bertahan di posisinya meski sekujur tubuh basah kuyub.
Meski demikian, sebagian pengunjuk rasa memilih berteduh ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada pukul 18.15 WIB.
Satu per satu massa tampak berlarian mencari tempat berteduh.
Namun, banyak pula di antara mereka yang memutuskan untuk tetap di posisinya meski diguyur hujan deras.
Sebelumnya, sekitar pukul 17.00 WIB, ketegangan aksi meningkat, yang ditandai dengan adanya lemparan petasan ke dalam kompleks parlemen.
Di samping itu, sebagian massa mencoba merusak kamera pengawas (CCTV) yang berada dekat dengan pintu gerbang.
Sebagian massa juga mencoba masuk ke dalam kompleks parlemen dengan memanjat pagar yang tingginya sekitar lima meter.
Menjelang pukul 18.00 WIB, terlihat massa membakar ban di tengah Jalan Tol S. Parman (Tol Dalam Kota).
Selain itu, tak jauh dari lokasi, sebelumnya, sejumlah kelompok mahasiswa, di antaranya Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan BEM Universitas Indonesia (UI) berencana menggelar unjuk rasa di depan Markas Polda Metro Jaya pada Jumat siang.
Demonstrasi tersebut dilaksanakan menyusul kematian seorang pengemudi ojek daring (online/ojol) bernama Affan Kurniawan akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada Kamis (28/8) malam.
Sementara itu, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim pada Jumat dini hari mengungkapkan tujuh aparat Brimob yang diduga terlibat dalam insiden rantis tersebut masih dalam proses pemeriksaan. (ant)
Diguyur Hujan Deras, Pengunjuk Rasa di DPR Tetap Bertahan
