Dalam arahannya, Wali Kota menekankan bahwa pameran dan promosi tidak boleh semata-mata bersifat seremonial. Harus ada parameter yang jelas mengenai hasil dan dampaknya.
Ia mendorong agar setiap kegiatan pameran disiapkan dengan matang, termasuk SDM yang terlatih untuk menjawab pertanyaan pengunjung dan memperkenalkan produk secara interaktif.
“Ukuran keberhasilan bukan hanya pada jumlah pengunjung, tapi berapa banyak transaksi, pesanan, dan ketertarikan yang muncul dari pameran itu,” tegasnya.