Kolaborasi ini mendapat dukungan positif dari peneliti FSM UNDIP, termasuk Prof. Yayuk Astuti, PhD., yang menekankan pentingnya hilirisasi hasil riset.
“Pengembangan liposom ini adalah momentum penting untuk membuktikan bahwa riset dasar dapat menjawab tantangan dunia nyata,” ujarnya.
Sebagai bentuk konkret kerjasama, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas Diponegoro dan PT St. Morita Farma pada hari yang sama.
Rektor Universitas Diponegoro menyatakan dukungan penuh terhadap kerja sama ini dan menegaskan pentingnya hilirisasi hasil riset untuk menjawab tantangan industri.