IHSG Tembus Rekor Baru, Lampaui 8.000

IHSG menguat
IHSG. Antara

Dari kawasan Eropa, Bank of England (BoE) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 4 persen, setelah pada bulan sebelumnya menurunkan suku bunga sebesar 25 bps dari 4,25 persen, atau level terendah sejak Maret 2023.

Dari mancanegara, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akhirnya menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4- 4,25 persen, yang merupakan penurunan pertama kali pada 2025. The Fed mengindikasikan akan menurunkan suku bunga sebanyak dua kali lagi pada tahun ini.

BACA JUGA  Dua Gol Harry Kane Antar Bayern Muenchen ke 8 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

Di sisi lain, Ketua The Fed Jerome Powell sedikit meredam antusiasme, dengan mengisyaratkan bahwa langkah tersebut bukanlah awal dari siklus penurunan suku bunga yang panjang.

Bacaan Lainnya

The Fed menyatakan bahwa aktivitas ekonomi melambat, yang mana penambahan lapangan kerja telah melambat, serta inflasi telah meningkat dan tetap agak tinggi.

BACA JUGA  Warga Wonodri Senang PLN Bakal Tata Kabel Beresiko Paska Kejadian Korban Jiwa Tersengat Listrik

Pertumbuhan lapangan kerja yang lebih rendah dan inflasi yang lebih tinggi bertentangan dengan tujuan ganda The Fed, yaitu harga yang stabil dan lapangan kerja penuh.

Selanjutnya, The Fed menyatakan ketidakpastian tentang prospek ekonomi tetap tinggi. The Fed juga mengindikasikan akan menurunkan suku bunga sebanyak satu kali pada tahun 2026, atau di bawah perkiraan pasar saat ini yang sebanyak tiga kali.

Pada perdagangan Rabu (17/9), bursa saham Eropa ditutup variatif, diantaranya Euro Stoxx 50 tercatat stagnan, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,14 persen, indeks DAX Jerman menguat 0,13 persen, serta indeks CAC Prancis melemah 0,40 persen.

BACA JUGA  Tom Lembong Laporkan Tiga Hakim yang Memvonisnya Bersalah

Bursa saham AS di Wall Street juga ditutup variatif pada perdagangan Rabu (17/9), diantaranya indeks S&P 500 turun 0,1 persen ke 6.600,35 dan Nasdaq melemah 0,3 persen ke 22.261,33, sementara Dow Jones naik 0,6 persen ke 46.018,32

Pos terkait