Fasilitas tersebut masih dalam tahap pembangunan, tetapi diperkirakan akan beroperasi penuh tahun depan.
Hyundai mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “memantau situasi dengan cermat dan berupaya memahami keadaan spesifiknya.”
“Kami memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan semua orang yang bekerja di lokasi dan mematuhi semua hukum dan peraturan di mana pun kami beroperasi,” menurut pernyataan Hyundai. (ant/Anadolu)
Ada WNI yang Ditangkap dalam Razia Imigrasi AS di Pabrik Hyundai
Trump Tuduh Rusia, China, dan Korut Rencanakan Konspirasi terhadap AS
Parade Militer, China Pamer “Kemesraan” dengan Rusia dan Korut
Kepedulian Beijing kepada Prabowo yang Sedang Pulihkan Stabilitas Nasional
Gerhana Matahari Total di Makkah, Ahli Falak Bersiap Berangkat ke Tanah Suci
AS Cabut Visa Delegasi Palestina, Saatnya PBB Hengkang dari AS?
Konten Dipakai, Dua Media Jepang Tuntut Perusahaan AI Bayar Rp486,6 Miliar
Tolchenov Buka Suara Eks Marinir TNI Jadi Tentara Bayaran Rusia
