Ini Alasan Kenapa Dana Operasional RT Rp25 Juta Tetap Cair di Tengah Efisiensi

dana operasional RT dan RW di Kota Semarang
dana operasional RT dan RW di Kota Semarang

MATASEMARANG.COM – Pemkot Semarang akan segera mencairkan dana operasional Rp25 juta per RT per tahun di tengah instruksi presiden untuk melakukan efisiensi anggaran.

Ada alasan tersendiri kenapa dana operasional tersebut tetap bisa dianggarkan dan direalisasikan.

Menurut Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman dana operasional Rp25 juta per tahun adalah salah satu janji kampanye Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin dalam Pilwakot yang lalu.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Mahasiswa Unsoed Ini Bisa Lulus Tanpa Bikin Skripsi

Dengan demikian, janji kampanye tersebut menjadi prioritas yang harus direalisasikan.

“Kalau tidak direalisasikan, bagaimana nanti perasaan orang-orang yang dahulu mendukung mereka,” katanya setengah bertanya beberapa waktu lalu.

Senada, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang Luthfi Eko Nugroho menjelaskan bahwa dana operasional RT tersebut adalah dana hasil realokasi anggaran dinas-dinas yang dianggap pemborosan.

Pemkot Semarang berhasil melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp640 miliar.

Luthfi mengakui, dari jumlah tersebut, sebanyak Rp200 miliarnya adalah anggaran yang bisa dibilang pemborosan, seperti perjalanan dinas dan belanja ATK.

BACA JUGA  Presiden Prabowo Beri Abolisi Tom Lembong

Dengan jumlah RT yang mencapai lebih dari 10.000, Pemkot Semarang menggelontorkan dana sekitar Rp250 miliar lebih per tahun.

“Dengan adanya dana operasional RT ini justru pemkot ingin menggerakkan uang tersebut langsung pada masyarkat. Jika RT mengadakan acara, konsumsi bisa dibelanjakan di tetangga dan sebagainya,” ungkapnya.

Dengan adanya efisiensi anggaran, lanjut dia, sebenarnya tidak terlalu berdampak pada belanja Pemkot Semarang.

Pos terkait