MATASEMARANG.COM – Dinas Pertanian Kota Semarang mencari bibit-bibit petani sejak usia belia melalui ajang Jambore Petani Cilik.
Melalui ajang ini, diharapkan bisa mengenalkan pertanian sejak dini kepada siswa-siswi sekolah. Hal ini tentu saja diharapkan bisa meregenerasi petani di Kota Semarang.
Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani Tahun 2025 bertema “Tumbuh Bersama Alam, Cerdas Menjaga Pangan“. Adapun peserta yang ikut dalam jambore ini terdiri dari perwakilan 16 SD dan 16 SMP se-Kota Semarang.
Konsep Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani meliputi perkemahan, pemilihan duta petani cilik dan remaja tani, gelar pameran urban farming, cerdas tangkas pertanian, gelar teknologi tepat guna, lomba menulis esai pertanian, fun outing urban farming, pelatihan tabulampot (tanaman buah dalam pot), Gerakan Makan Sayur dan Buah Nusantara (Gemas Bun), Gerakan Minum Susu (Gerimis), hingga Gelar Aksi Petani Cilik dan Remaja Tani.
Dua orang peserta dari SMP Negeri 21 Semarang, Joy Wahyu dan Muhammad Syaris Bakti Putra, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti kegiatan ini.
“Tadi Ibu wali kota berharap agar robot kita ini bisa dikembangkan lebih lagi dengan menambah fitur-fitur yang ada seperti ditambah kamera pendeteksi hama agar lebih bagus lagi,” kata Syaris.
“Kalau kita diberi sedikit waktu lagi, kita bisa mengembangkan robot ini lebih baik. Mungkin ke depannya bakal menjadi teknologi yang membantu pertanian di Indonesia,” tutur Joy optimis.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng mendukung pengenalan pertanian sejak dini bagi siswa-siswi sekolah di Kota Semarang sebagai upaya regenerasi petani.