Saat Raducanu ditanya mengenai hal itu seusai pertandingan, ia merasa senang dapat menginspirasi orang lain. Petenis berusia 22 tahun itu juga memuji permainan tenis Janice yang ia sebut “berbahaya.”
Raducanu juga berharap Janice dapat melanjutkan performanya yang luar biasa selama beberapa pekan ke belakang, dan mengambil positif pengalaman selama sepekan di US Open untuk menjadi lebih percaya diri ke depannya.
Janice mencatatkan sejarah dengan menembus babak utama US Open 2025, sekaligus mengakhiri penantian panjang Indonesia akan kehadiran petenis tunggal putri di Grand Slam, setelah terakhir kali diwakili oleh Angelique Widjaja pada US Open 2004.
Janice lolos ke babak kualifikasi US Open 2025 setelah masuk di peringkat Top 200 WTA. Kesuksesan itu dia raih berkat performa apiknya hingga dinobatkan sebagai ITF Player of the Month dua bulan berturut-turut pada Mei dan Juni, termasuk kemenangan 42 set tak terkalahkan. (ant)