Berdasarkan kesimpulan sementara, makanan yang didistribusikan oleh SPPG mengandung bakteri berbahaya.
Dedie meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memperketat standar operasional prosedur (SOP) dan pengawasan terhadap penyediaan MBG agar kejadian serupa tidak terulang.
“Ini adalah kejadian serius yang tidak boleh dianggap sepele, karena menyangkut masa depan anak-anak kita,” tegas Dedie.
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno, menanggapi kasus keracunan di Bogor sebagai momentum untuk mengevaluasi dan memperkuat pelaksanaan program MBG ke depannya.
“Insiden di Bogor dan sebelumnya di Cianjur ini mengingatkan kita bahwa program ini harus disertai dengan penguatan sistem pelaksanaan yang lebih baik,” ujar Eddy.
Eddy menekankan perlunya evaluasi menyeluruh agar program MBG dapat meningkatkan standar kesehatan, keamanan, dan kualitas gizi.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan pengawasan dan prosedur operasional dalam pengolahan, pengemasan, dan distribusi makanan.
“Semua aspek teknis, dari bahan pangan hingga wadah makanan, perlu perhatian maksimal agar makanan yang diberikan aman dan bergizi,” lanjutnya.
Eddy juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka dengan masyarakat untuk menjaga kepercayaan terhadap program pemerintah.
“Keterbukaan informasi penting untuk memastikan bahwa setiap masukan digunakan untuk meningkatkan layanan di masa depan,” tutupnya.
















