Kedutaan Besar Inggris Perluas Kerja Sama hingga ke Kota Semarang

Ia mengatakan dengan aspirasi untuk menumbuhkan hubungan dagang antara Inggris dan Indonesia, hal ini penting bagi perusahan Inggris untuk memahami kesempatan bisnis di Jawa Tengah.

“Kami berharap perusahaan Inggris lainnya akan mengikuti jejak HSBC, Prudential, Standard Chartered, Rentokil dan Saniharto yang telah lebih dulu membuka cabang di provinsi ini,” terangnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Jermey menyerahkan produk furnitur berbahan sampah plastik kepada Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti. 

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Naik BRT Trans Semarang Cuma Bayar Rp80, Berlaku sampai 18 Agustus 2025

“Saya sangat senang melihat bagaimana limbah plastik dapat diolah kembali menjadi bahan bangunan dan furnitur,” tuturnya. 

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mengaku pertemuannya dengan Dubes Inggris adalah momentum yang penting bagi Kota Semarang untuk menunjukkan potensi ekonomi hijau.

Kunjungan tersebut, lanjut Agustina, juga menghadirkan produk furnitur berbahan dasar sampah dan membuka peluang baru dalam mengatasi permasalahan lingkungan.

Menurutnya, kunjungan yang juga menghadirkan produk furnitur berbahan dasar sampah membuka peluang baru dalam mengatasi persoalan lingkungan sekaligus menghadirkan nilai tambah ekonomi.

BACA JUGA  Kepala Bapenda Kota Semarang Mengaku Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita

“Ini kesempatan langka. Selama ini banyak yang bingung mau dibawa ke mana sampah kita, ternyata bisa dimanfaatkan menjadi produk bernilai ekonomi. Sudah ada pesanan untuk dijadikan dek rumah, kursi, hingga berbagai peralatan yang bisa menggantikan kayu. Produk ini juga lebih tahan lama, anti rayap, anti lapuk. Ini bisa jadi bisnis,” paparnya.

Pos terkait