Semringah, Antusias
Ibarat sebuah negeri yang dilanda kekeringan panjang, begitu hujan turun maka warga berhamburan keluar rumah untuk merayakannya. Begitu pula dengan musik panggung di RW 12 ini. Ratusan warga menikmati pertunjukan selama 3 jam di lapangan voli. Panggung berukuran 4×6 meter itu menjadi saksi bahwa di RW 12 pernah ada pertunjukan musik berkelas.
Terlihat jelas wajah-wajah yang semringah, antusias, serta menebar kegembiraan pada malam itu. Balita, anak, remaja, hingga lansia berbaur dalam kegembiraan yang sama. Anak-anak hingga lansia diberi waktu unjuk kebolehan di panggung. Ada yang menari, ada pula yang menyanyi.
Pertunjukan ini memang bukan ditujukan untuk kelompok umur tertentu. Semua terakomodasi. Pun dengan genre musik. Mulai pop, fussion, dan tentu saja dangdut, apa pun versinya. Semua bergantian bergema.
Vokalis Omnia membuka pertunjukan dengan lagu pop bergenre fussion. Lumayan menghangatkan suasana malam. Meski demikian, dua tembang itu belum mampu menggerakkan penonton merapat di bawah panggung.
Seperti banyak terjadi di panggung hiburan rakyat, sejauh-jauh vokalis menyajikan genre lagu, dia akhirnya tunduk dengan lagu kesukaan audiens.
Makanya suasana langsung pecah ketika Omnia Band menyuguhkan intro lagu “Rungkad”. Puluhan penonton: anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia langsung merapat di bawah panggung. Mereka terus mengayunkan kaki dan tangan.
Keseruan makin menjadi-jadi ketika panitia menebar uang dari panggung ke penonton. Juga beberapa door prize uang tunai. Malam itu tidak ada hujan air, yang ada hujan duit, meski hanya sesaat.
Kualitas audio yang jempolan, tata cahaya yang ciamik, serta permainan awak band yang menawan menambah semarak malam itu. Semua berdendang dan berjoget dalam kegembiraan.
Seolah tahu bila penonton ingin terus lanjut, vokalis Omnia langsung meneruskan dengan tembang “Jogja Istimewa”. Suasana kian semarak. Kegembiraan bersama menyeruak ke mana-mana.
Namun, tidak ada pesta yang tidak berakhir. Sebentar lagi pukul 23.00 WIB.
Setelah hampir 3 jam, panggung hiburan itu segera tutup layar. Lagu “Maumere” menjadi tembang pamungkas yang mengesankan warga RW 12.
Kerja keras dan Ikhlas panitia lintas RT itu membuahkan hasil sepadan. Kebersamaan dan kegembiraan malam yang layak dikenang. (azm)
Kegembiraan Malam yang Layak Dikenang dari Panggung Musik Warga
