MATASEMARANG.COM – Perasaan sedih dan kecewa menyelimuti downhiller Andy Prayoga yang gagal sabet juara di detik-detik garis akhir pada ajang 76 Indonesian Downhill (IDH) Urban 2025 Seri 2 di Kota Semarang.
Downhiller dari Polair DH Team yang masuk partai final kelas men elite ini, terpeleset dan terjatuh pada tikungan terakhir menuju garis akhir.
Sebelumnya, di babak penyisihan peraih perunggu Men’s Mountain Bike Downhill pada SEA Games 2019 di Filipina itu mampu mencatatkan waktu tercepat dari seluruh peserta di Kelas Men Elite dengan catatan waktu 1 menit 29,079 detik.
Namun pada partai final, Andy harus berbesar hati karena gagal dan hanya mampu mencatatkan waktu 1 menit 29,889 menit dan bertengger di tangga nomor 7 klasemen akhir di Kelas Men Elite 76 IDH Urban 2025 Seri 2 Semarang.
“Ya tentunya menyesal sekali karena saya harus crush di lintasan terakhir, dan terjatuh, sehingga gagal meraih waktu terbaik saya. Ya begitulah balapan, kita tidak pernah tau akan seperti apa,” kata Andy usai berlaga dengan titik akhir di TBRS Semarang pada Minggu 5 Oktober 2025.
Andy mengaku bahwa lintasan yang memiliki kontur menikung tajam sebelum masuk garis finish itu sudah rusak oleh downhiller sebelumnya.
Dia yang mendapat kesempatan tampil terakhir pada partai final merasakan kontur lintasan sudah berbeda dan dianggapnya sebagai lintasan terberat selama ajang 76 IDH Urban 2025 ini di gelar.
“Sudah rusak lintasannya, tanahnya semakin rusak sehingga semakin licin apalagi saya main terakhir sehingga lintasan tikungan paling ini memang berat untuk dilalui meski saya sudah mengantisipasi sebelumnya,” bebernya.