S-Boost dirancang agar mudah digunakan siapa saja. Selain praktis, produk ini juga memiliki harga ekonomis karena memanfaatkan sumber daya lokal.
“Inovasi ini membuktikan bahwa mahasiswa mampu melahirkan solusi nyata dari potensi lokal. S-Boost tidak hanya membantu petani, tetapi juga relevan dengan kebutuhan urban farming dan ketahanan pangan,” tambah Ibu Ida Widiyawati, S.P., M.Si, selaku dosen pendamping tim.
Melalui S-Boost, mahasiswa Unsoed menunjukkan bahwa inovasi bisa lahir dari hal-hal sederhana di sekitar kita.
Limbah pertanian dan hama yang sering dianggap masalah justru diubah menjadi solusi ramah lingkungan.
Dengan segenggam tablet S-Boost, kemandirian pangan bukan lagi mimpi, melainkan langkah nyata menuju pertanian berkelanjutan. Mandiri Pangan dalam Segenggam Tangan.