Selain inovasi pakan, tim Maggenzim juga memperkenalkan Smart Detector berbasis Internet of Things (IoT).
Alat ini memungkinkan peternak memantau kondisi lingkungan kandang seperti suhu, kelembapan, hingga kualitas udara melalui WhatsApp.
Berdasarkan survei daring terhadap peternak di Banyumas, 80 persen mengaku belum mengetahui cara memantau kondisi lingkungan kandang secara efektif, padahal kesehatan ayam sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
“Dengan Smart Detector, peternak tidak hanya mendapatkan pakan sehat, tapi juga teknologi pemantauan kandang yang praktis dan murah. Kombinasi keduanya kami harap bisa meningkatkan produktivitas ayam sekaligus menjaga kesehatan lingkungan kandang” tambah Arga selaku direktur teknologi Maggenzim.
Produk ini dikembangkan oleh tim lintas disiplin Universitas Jenderal Soedirman yang terdiri dari Qonitah Hauna Nugroho (Peternakan 2022), Muchammad Bagas Rochim (Agroteknologi 2023), Arga Aryanta Indrafata (Informatika 2023), dan Sofyan Herlambang (Agroteknologi 2023), dengan dosen pendamping Indah Setiawati, S.P., M.P.
Per 1 Oktober 2025 Maggenzim sedang menyebarkan sample produk pakan kepada peternak ayam broiler mandiri di Banyumas dan sekitarnya dengan kemasan berukuran 2 kg, hal ini menjadi langkah strategis agar peternak bisa merasakan manfaat yang didapatkan setelah penggunaan pakan dari Maggenzim.
Tim berharap Maggenzim dapat berkontribusi nyata terhadap program Makan Bergizi Gratis pemerintah, sekaligus memperkuat ketahanan pangan Indonesia melalui pemenuhan pakan ayam broiler yang sehat dan berkualitas.