Riset Universitas Muhammadiyah Surakarta (2018) berjudul Pengaruh Nordic Walking dan Back Extension Exercise terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah pada Lansia menunjukkan jalan nordik efektif menurunkan nyeri punggung bawah dan meningkatkan mobilitas.
Studi Universitas Esa Unggul, Jakarta (2020) menemukan bahwa latihan jalan nordik selama 12 minggu terbukti meningkatkan keseimbangan dinamis pada kelompok lansia, yang sangat penting untuk mencegah risiko jatuh.
Adapun studi Poltekkes Kemenkes Malang (2021) berjudul Nordic Walking Exercise Increases Muscle Strength And Quality Of Life Of Post-Stroke Patients menyimpulkan bahwa latihan jalan nordik dapat menjadi modalitas rehabilitasi yang efektif untuk meningkatkan kekuatan otot dan kualitas hidup pasien pascastroke.
Beragam riset, baik internasional maupun domestik, menunjukkan ada korelasi sangat kuat dan konsisten dalam mendukung klaim manfaat jalan nordik bagi kesehatan jantung, otot, sendi, dan mental.
“Anggota kami juga merasakan manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan sosial setelah aktif mengikuti jalan nordik,” kata Wati Heru, Ketua Komunitas Jalan Nordik “Abhinaya” Kota Semarang.
Manfaat bagi kesehatan mental juga besar karena jalan kaki nordik ini lazimnya dilakukan bersama komunitas. Di titik ini, momentum berkumpul, saling sapa, ngobrol, berbagi gaya hidup sehat, hingga belajar bersama atas pengalaman hidup menjadi obat mujarab untuk menepis kesepian yang kerap diidap kaum lansia. (Achmad Zaenal M)