Mobil Baru China Ancam Runtuhkan Harga Mobkas

MATASEMARANG.COM – Fenomena perang harga saat ini sedang marak terjadi di industri otomotif Tanah Air. Pemicunya berawal dari produsen China yang melego beragam kendaraan mereka dengan cara menurunkan harga yang cukup tinggi.

Fenomena tersebut direspons oleh Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto yang mengatakan bahwa dampak dari adanya perang harga, tidak hanya berimbas pada produsen penjual kendaraan baru saja, tapi juga penyedia atau penjual mobil bekas.

“Kalau perang harga, di dalam posisi kendaraan mobil bekas (mobkas) seperti yang kita tahu ada pedagang mobil bekas yang merasa stoknya menjadi undervalue saat ini dibandingkan dengan harga saat dia membeli,” kata Fransiscus Soerjopranoto di ICE BSD, Tangerang, Jumat.

BACA JUGA  Bareskrim Bongkar Jaringan Judi Online Internasional Kamboja dan China

Salah satu mobil “murah” dengan fitur melimpah yang ramai diperbincangkan adalah BYD Atto 1. Dengan harga mulai Rp195 juta, mobil listrik ini bukan saja mengancam pasar mobil LCGC yang selama ini dikuasai produsen Jepang. Lebih dari itu juga mengancam pasar mobil bekas kelas menengah bawah yang harganya bersentuhan dengan mobil China.

Fenomena ini dijelaskan oleh Soerjo dapat memperburuk kondisi industri otomotif itu sendiri, karena dapat menurunkan keuntungan dari harga bekas hingga berdampak profitability dari diler yang bersaing.

“Itu situasi yang tidak diinginkan tentunya. Jadi secara manufaktur, distributor, dan diler harus sama-sama profit. Sama-sama menghasilkan keuntungan agar bisa membiayai operasional mereka,” ucap dia.

“Dan tidak terjadi yang namanya pemutusan hubungan kerja atau layoff,” tambah dia.

Oleh karena itu, pihak Hyundai Indonesia tidak ingin ikut serta dalam persaingan yang menurut dia tidak sehat. Pihaknya justru akan terus menghadirkan pelayanan dan juga nilai yang dapat memberikan nilai lebih kepada seluruh konsumen mereka di Tanah Air melalui Hyundai Care.

“Hyundai tidak akan masuk ke dalam kondisi di mana kondisi tersebut adalah perang harga. Kami akan memainkan yang namanya services atau value pelayanan kami ke konsumen. Makanya kami memperkenalkan yang namanya myHyundai Care,” tegas dia.

Menurut laman resmi dari Hyundai, fasiltas tersebut merupakan program layanan purnajual yang disediakan oleh Hyundai untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pemilik kendaraan Hyundai.

Layanan ini mencakup berbagai fasilitas seperti pusat panggilan 24 jam, layanan mobil, bantuan pinggir jalan, dan layanan servis berkala di bengkel resmi Hyundai atau melalui layanan mobile. (Ant)

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Prabowo: RS dan Kampus Asing Bisa Beroperasi di Indonesia

Pos terkait