MATASEMARANG.COM – Pascapenemuan mayat mengambang di Reservoir Siranda, Perumda Air Minum Tirta Moedal (PDAM) Semarang menguras kolam penampungan air ini hingga memberikan desinfektan berulang kali.
Tidak hanya itu, guna menambah keamanan, PDAM Tirta Moedal juga memasang kamera pengawas atau CCTV di sekitar area Reservoir Siranda.
Meski demikian, Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Semarang, Yudi Indardo, menegaskan jika Reservoir Siranda sudah tidak lagi difungsikan sejak terakhir digunakan untuk cadangan air pada 5 Juli 2025.
Ia menjelaskan, meski tidak lagi difungsikan, akses masuk ke Reservoir tertutup rapat bahkan pintu gerbang juga digembok.
Namun demikian, memang tidak ada lagi petugas yang menempati rumah dinas di dalamnya. Jadi, pengawasan hanya dilakukan oleh petugas pengatur aliran saat reservoir digunakan terakhir kali pada 5 Juli lalu.
“Pagar tergembok rapat, memang ada rumah dinas (rumdin) tapi tidak ada yang menempati karena lama tidak difungsikan. Pengawasan hanya diakukan oleh petugas pengatur aliran air saat back up air,” tuturnya.
Namun untuk sehari-harinya, petugas hanya memantau dari luar saja. Sebagai pembelajaran, pihaknya telah memasang CCTV.
“Petugas aliran ada tapi tidak selalu siaga (stand by),” jelasnya.
Jangan Panik
Ketua Forum Komunikasi Pelanggan PDAM Kota Semarang Ngargono meminta masyarakat tidak panik. Memang bagi masyarakat awam, meyakini jika pasokan air hanya dari Reservoir Siranda. Masyarakat tidak mengetahui jika Reservoir Siranda hanya sebagai cadangan dan sudah lama tidak digunakan untuk distribusi air bersih.