PBNU Minta Maaf karena Undang Akademikus Pro-Zionis

MATASEMARANG.COM – Seperti halnya Universitas Indonesia (UI) yang minta maaf setelah menghadirkan akademikus asal Amerika Serikat, Peter Berkowitz, yang pro-zionis, PBNU juga mohon maaf kepada masyarakat Indonesia.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas undangan terhadap akademikus Peter Berkowitz.

Gus Yahya menjelaskan undangan tersebut merupakan bentuk kekhilafan akibat kurangnya kecermatan dalam proses seleksi narasumber.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  3.195 Orang Terlibat Aksi Ricuh Ditangkap, di Jateng 653 Orang

“Saya mohon maaf atas kekhilafan dalam mengundang Peter Berkowitz tanpa memperhatikan latar belakang zionisnya. Hal ini terjadi semata-mata karena kekurangcermatan saya dalam melakukan seleksi dan mengundang narasumber,” ujar Gus Yahya di Jakarta, Kamis.

Gus Yahya menegaskan sikap PBNU terhadap perjuangan rakyat Palestina tidak pernah berubah. PBNU tetap mendukung penuh kemerdekaan dan kedaulatan Palestina sebagai sebuah negara yang merdeka.

“PBNU mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk memiliki negara yang merdeka dan berdaulat,” kata dia.

BACA JUGA  Presiden Prabowo Tunaikan Umrah, Cium Hajar Aswad

Lebih lanjut, PBNU juga secara tegas mengecam berbagai tindakan kekerasan dan serangan brutal yang dilakukan oleh pemerintah Israel terhadap warga sipil di Gaza.

“Saya dan PBNU mengutuk tindakan-tindakan genocidal yang brutal yang dilakukan oleh pemerintah Israel di Gaza,” ujar Gus Yahya.

PBNU, kata dia, menyerukan kepada seluruh pihak, baik nasional maupun internasional, untuk bekerja keras menghentikan genosida di Gaza serta mengupayakan perdamaian yang adil dan berkelanjutan.

Pos terkait