Menurut Aldy, pembuatan album yang tergolong singkat ini dikarenakan WeCord dan Pee Wee Gaskins sebelumnya sudah pernah bekerja sama dan tim label, sehingga sangat membantu dalam pemilihan lagu, perizinan dengan penciptanya, hingga masuk rekaman.
Karena itu, meski ini album pertama di bawah label WeCord Evermore, mereka tidak menemukan kesulitan yang berarti.
“Album ini memang meneruskan dari proyek EP ‘Salute to the 90’s’, kami sendiri sudah punya rencana untuk memperpanjang proyek ini ke depannya dan mencoba mewujudkannya di sini. Selain itu, rasanya agak tanggung kalau hanya mengeluarkan single. Karena banyak yang ingin kami eksplorasi, jadilah dimasukkan lima lagu sekaligus,” imbuh Aldy.
Mengusung kata “salute” dalam judulnya, Sansan menyebutkan bahwa, meski dibentuk sesuai dengan nafas Pee Wee Gaskins, namun aransemen lagu-lagu ini tetap “menghormati” dan tidak menghilangkan esensi lagu originalnya.
“Kami juga ‘menyuntikkan’ synthesizer ke lima lagu ini sebagai benang merah dan keunikan dari Pee Wee Gaskins. Lewat album ini, kami ingin mengenalkan lagu-lagu yang menemani kami berlima tumbuh besar secara personal kepada generasi sekarang. Semoga fans dari band yang sudah kami kurasi ini tetap bisa menikmati karya-karya ikonik dengan aransemen khas kami,” ujar Sansan.
Seperti halnya album terdahulu, bagi Dochi, EP ini adalah penghormatan dan apresiasi terhadap band-band tersebut.
“Band-band ini sudah menyalakan semangat bermusikku saat pertama kali mendengarkan mereka dulu. Membawakan ulang karya mereka, kembali membuatku bersemangat. Bangga sekali rasanya bisa menyanyikan lagu-lagu dari “pahlawan” yang aku kagumi,” kata Dochi.