Pemasangan Stairlift di Candi Borobudur Jadi Polemik, Forum Buddhis Indonesia Angkat Bicara

Pemasangan stairlift di Candi Borobudur jadi polemik
Pemasangan stairlift di Candi Borobudur jadi polemik

MATASEMARANG.COM – Pemasangan stairlift di Candi Borobudur sempat menjadi perbincangan di media sosial.

Ada yang menilai pemasangan stairlift yang berbarengan dengan kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron tersebut merusak Candi Borobudur.

Direktur Forum Buddhis Indonesia (FBI) Adian Radiatus akhirnya angkat bicara soal polemik pemasangan stairlift.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Presiden Prabowo Tiba di Paris Hadiri Parade Bastille Day

Menurutnya, kritik terhadap sesuatu merupakan bentuk kecintaan masyarakat. Kritik atau masukan juga sebagai bentuk kewaspadaan agar semua pihak memiliki komitmen untuk menjaga Candi Borobudur.

“Saya meyakini beberapa kawan yang memberikan kritikan atas pemasangan stairlift ini adalah bentuk dari kecintaan yang tinggi terhadap Candi Borobudur,” terang Adian, Kamis 29 Mei 2025.

Di sisi lain, pemasangan stairlift tentunya dilakukan secara hati-hati karena Candi Borobudur adalah bangunan bersejarah yang sudah diakui dunia.

Kehadiran stairlift justru memberikan kemudahan bagi siapapun yang akan berkunjung baik untuk aktivitas keagamaan, wisata, penelitian dan lain sebagainya.

BACA JUGA  5 Destinasi Wisata Buddha Terbaik di Indonesia, Wajib Dikunjungi saat Libur Waisak

Di belahan negara lain, stairlift maupun chairlift yang digunakan untuk memudahkan akses bagi pengunjung situs warisan dunia juga dipasang seperti di Angkor Wat (Kamboja), Gereja Saint Peter Italia, Forbidden City (China) dan Parthenon Acropolis (Yunani).

“Tentu pemasangan ini sudah dipikirkan sangat matang, termasuk mengedepankan aspek konservasi candi itu sendiri. Pemerintah sebagai penanggung jawab utama tak mungkin ingin merusak apalagi menghancurkan sebuah situs peninggalan yang sangat amat bernilai,” ungkap Adian.

Pos terkait