Pemulihan pasca-aksi anarkis ini, kata dia, tidak bisa selesai dalam waktu singkat karena proses pembangunan kembali infrastruktur pemerintahan bisa sampai satu tahun atau dua tahun, apalagi isu pemotongan transfer ke daerah dan tuntutan efisiensi anggaran dari pusat semakin menekan ruang fiskal daerah.
“Oleh karena itu, kami berharap bantuan dari pemerintah. Jika tidak, maka kondisi fiskal yang sudah berat ini akan makin membebani,” katanya.
Azmi mengatakan pemulihan ini bukan hanya tentang membangun kembali gedung DPRD dan pemerintahan, melainkan juga tentang menjaga agar pelayanan publik dan program pembangunan masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Dengan semangat gotong royong, doa, dan dukungan semua pihak, saya yakin kita bisa bangkit dari kondisi sulit ini,” katanya. (ant)