MATASEMARANG.COM – Wajahnya jelas menunjukkan kalau ibu ini setiap hari terpapar sinar Matahari. Rumiyati memang harus berkelana dari gang ke gang perumahan untuk mengumpulkan barang-barang bekas laik jual. Ada botol plastik, aneka logam, kertas, dan kardus bekas.
Namun, perempuan 48 tahun ini mengaku kerja kerasnya sepadan dengan hasilnya. Setiap hari ia paling sedikit meraih Rp100 ribu. “Rata-rata sebulan bisa Rp4 juta. Bersih,” katanya ketika ditemui di kawasan Lamper, Kota Semarang, Minggu, 31 Agustus 2025.
Setiap hari Rumiyati memang harus menyisir lorong dan gang di kawasan Lamper dan sekitarnya. Ia bekerja dalam sebuah tim.
Setiap pagi bos pengepul barang bekas sekaligus pemilik truk menjemput di rumahnya di Kadilangu, Demak, lalu mengedrop di Lamper, Semarang. Sore hari, ia dijemput di lokasi yang disepakati. Bersama teman-teman seprofesi, Rumiyati naik di bak truk bersama puluhan karung barang bekas.
“Kalau hasilnya tidak cukup, saya tak mungkin melakoni pekerjaan ini selama 20 tahun lebih,” tuturnya dalam bahasa Jawa kromo madyo.
Dari hasil memulung, Rumiyati menjadi salah satu pilar penting ekonomi keluarga. “Saya masih menyekolahkan anak ragil di SMA” tutur ibu tiga anak ini. ***
Penghasilannya Lebih Besar dari UMR Kota Semarang
