Lebih lanjut, Franoto mengatakan jika pihaknya telah menjalin kerja sama dengan BMKG sebagai bagian dari langkah mitigasi dan antisipasi.
Informasi prakiraan cuaca secara rutin disampaikan BMKG kepada KAI, sehingga dapat menjadi dasar pengambilan keputusan dalam operasional perjalanan maupun dalam penentuan kesiapsiagaan petugas di lapangan.
“Koordinasi dengan BMKG ini sangat penting agar KAI dapat lebih cepat melakukan langkah antisipatif, baik dari sisi teknis jalur maupun pelayanan pelanggan,” tuturnya.
Selain mempersiapkan perjalanan lebih awal, pihaknya juga mengimbau pelanggan untuk memperhatikan faktor keselamatan pribadi.
Misalnya dengan membawa perlengkapan pelindung seperti payung atau jas hujan, mengamankan barang bawaan agar tidak terkena air, serta menggunakan alas kaki yang nyaman dan aman di jalan licin.
“Ini merupakan langkah kecil namun penting untuk menjaga kenyamanan perjalanan bagi penumpang,” bebernya.
Dalam kondisi cuaca ekstrem, pelanggan juga disarankan untuk selalu memperbarui informasi resmi mengenai perjalanan kereta api.
Informasi keberangkatan dan kedatangan dapat dipantau melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, maupun Contact Center 121 dan media sosial KAI 121.
Dengan begitu, pelanggan dapat menyesuaikan rencana perjalanan dengan kondisi terkini dan tetap merasa tenang.
Dengan langkah antisipatif dari seluruh pihak, mobilitas masyarakat di wilayah Daop 4 Semarang diharapkan tetap berjalan lancar, aman, dan nyaman.
Pihaknya mengajak seluruh pelanggan untuk menjadikan perjalanan kereta api tidak hanya sekadar moda transportasi, tetapi juga bagian dari pengalaman yang tertata dengan baik meskipun menghadapi tantangan musim hujan.
