Prabowo: Isu “Indonesia Gelap” Rekayasa Koruptor

Presiden Prabowo
Presiden RI Prabowo Subianto memberikan sambutan pada acara penutupan Kongres PSI di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025) malam. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

MATASEMARANG.COM – Presiden Prabowo Subianto menyebut isu dan tagar “Indonesia Gelap” yang sempat ramai di media sosial merupakan rekayasa koruptor. Caranya, dengan membayar pendengung (buzzer) sehingga berhasil membuat gaduh masyarakat.

Presiden Prabowo menyampaikan hal tersebut saat memberi sambutan pada acara penutupan Kongres PSI di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7) malam, yang mana layar pada videotron menampilkan isu tersebut berasal dari tersangka kasus korupsi minyak kelapa sawit (CPO).

“Memang ada usaha tadi menggunakan teknologi menggunakan uang, menggunakan sosmed, membayar pakar-pakar, nyinyir, menghidupkan pesimisme. Saya geleng-geleng kepala. Ada orang-orang yang berperan sebagai orang pintar berperan sebagai pemimpin. Akan tetapi yang sebarkan adalah pesimisme, Indonesia gelap,” kata Prabowo yang juga hadir sebagai Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  China Kecam Serangan AS ke Iran

Prabowo menilai bahwa ada pihak yang menggunakan teknologi media sosial dengan membayar buzzer untuk menyebarkan pesimisme terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.

Unggahan dengan tagar Indonesia Gelap dan “kabur dulu aja”, kata Prabowo merupakan, rekayasa para koruptor. Bahkan mereka membiayai aksi unjuk rasa “Indonesia Gelap” yang sempat ramai beberapa bulan lalu.

“Indonesia gelap, kabur aja deh. Yo kabur aja loh, emang gampang di situ, di luar negeri. Dikejar-kejar di situ. Dan ternyata memang ini rekayasa. Ini dibayar oleh siapa? Oleh mereka-mereka yang ingin Indonesia selalu gaduh, Indonesia selalu miskin. Ya koruptor koruptor itu yang biayai demo-demo itu,” kata Prabowo.

Pos terkait