PSSI Kirim Surat Protes ke FIFA dan AFC soal Wasit di Round 4

Menteri BUMN itu menyebut, satu bulan menjelang dua pertandingan krusial untuk tiket ke Piala Dunia 2026 itu, “Memang tekanan terus tinggi” untuk Indonesia. Oleh karena itu, dari PSSI, pihaknya terus mengantisipasi faktor-faktor eksternal yang dapat mengganggu persiapan tim Garuda.

Erick kemudian menyebut bahwa gangguan-gangguan eksternal kepada Indonesia telah dirasakan sejak lama, termasuk dari batalnya Kuwait menjadi lawan Garuda di Surabaya pada awal September lalu.

“Uji coba kita kemarin sempat tidak terjadi, banyak hal juga tadi saya dapat informasi ketika kita bermain di sana juga pengawalannya tidak ada. Bahkan telat ke lapangan sampai waktu yang berlebihan,” kata Erick.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Mohamed Salah Kali Ketiga Sabet "PFA Player of The Year"

“Nah ini yang kami coba membuat tim advance sudah kami kirim kemarin hotelnya pun kami memilih hotel yang tidak disiapkan oleh Panitia. Ini bagian-bagian kita menjaga X-factor supaya tim kami bisa lebih fokus di sana,” tambah dia.

Ia lalu melanjutkan, “Suporter kita juga dibatesin sangat kecil padahal kita tahu kalau main di Saudi kan penduduk kita juga banyak”.

Kendati telah mengalami beberapa kerugian, Erick menyebut ada satu hal menguntungkan jelang dua laga tersebut. Hal ini adalah adanya pemutihan kartu kuning, yang membuat seorang pemain yang misalnya semula akan absen di putaran keempat karena mendapatkan kartu kuning di putaran ketiga, bisa tampil.

BACA JUGA  Hujan Kartu di Laga PSM Makassar vs Persijap, Komdis PSSI Turun Tangan

“Soal kartu kuning yang tadinya kartu kuning itu berlanjut ternyata kemarin diputuskan kartu kuning hilang. Nah kita lagi hitung jangan-jangan lebih untungkan orang daripada kita,” tutup dia. (ant)

Pos terkait