Pendekatan Strategis Nova Arianto
Tiga kemenangan di fase grup Piala Asia U-17 2025 ini tidak lepas dari strategi Nova Arianto yang berfokus pada hasil maksimal. Tiga pendekatan berbeda diterapkan dalam tiga laga.
Saat melawan Korea Selatan, Nova mengandalkan strategi pertahanan ketat dan serangan balik, berhasil menahan 15 peluang lawan dengan 47 sapuan dan 26 tekel.
Menghadapi Yaman, Garuda Muda bermain lebih terbuka, menciptakan 11 peluang dengan enam tepat sasaran, dan mencetak tiga gol dari permainan terbuka serta satu gol dari penalti.
Dalam laga terakhir melawan Afganistan, yang sudah tersingkir, Indonesia bermain lebih berani dan mendominasi penguasaan bola hingga 52% serta menciptakan delapan peluang, dua di antaranya berbuah gol.
Semangat pantang menyerah juga ditunjukkan saat melawan Afganistan, di mana dua gol dicetak pada menit-menit akhir.
Dengan pendekatan ini, peluang Indonesia untuk melangkah lebih jauh dengan mengalahkan Korea Utara di perempat final sangat terbuka.
