MATASEMARANG.COM – Politeknik Negeri Semarang (Polines) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Dusun Thekelan, Getasan, Kabupaten Semarang dengan tema “Internet of Things untuk Sistem Pertanian Berkelanjutan”.
Program ini ditujukan untuk membantu petani dalam mengembangkan pembenihan kentang G0 berkualitas menggunakan teknologi terkini.
Tommy, pemilik pembenihan kentang, mengungkapkan tantangan yang dihadapi saat ini, yaitu proses penyiraman benih stek batang yang masih dilakukan secara konvensional oleh tenaga manusia.
Permasalahan yang muncul berupa distribusi air tidak merata, pemborosan, mobilitas petani terbatas dan pengecekan terhadap media tanam yang harus berulang.
Mereka pun belum mendapatkan edukasi mengenai perkembangan teknologi pertanian modern.
Menanggapi permasalahan yang ada di lapangan tersetut, tim dari Polines merancang teknologi yang bisa menjadi solusi untuk para petani.
Ketua tim pengabdian dari Polines M Cahyo Ardi Prabowo bersama dosen Atikah Ayu Janitra, Irrin Mirrah Luthfia, Roni Apriantoro, serta mahasiswa, berinisiatif menerapkan teknologi Internet of Things (IoT) yang dikembangkan di kampus untuk memudahkan pelaku usaha tani dalam mengelola budidaya kentang.
Alat inovatif ini mampu mengendalikan sistem irigasi kabut secara otomatis pada lahan seluas 40 meter persegi.
“Dengan memadukan mikrokontroler dan sensor canggih, sistem ini meningkatkan efisiensi perawatan tanaman dan mengurangi beban kerja petani dengan menggantikan metode penyiraman konvensional,” terangnya, Kamis 23 Oktober 2025.