– Petugas sama sekali tidak mengatakan kalimat menagih pajak, hanya klarifikasi data.
Di sisi lain, pada Jumat 8 Agustus 2025, wajib pajak datang ke KPP Pratama Pekalongan pukul 13.00 WIB, WP menceritakan kronologi kejadiannya sebagai berikut:
– Hari Rabu 6 Agustus 2025, salah satu pelanggan jasa dari wajib pajak datang ke rumah WP untuk memberikan bahan untuk dijahit. Pelanggan jasa tersebut merekam video seperti yang beredar, di mana niat pelaku hanya untuk lucu-lucuan.
– Hari Kamis 7 Agustus 2025, pengunggah video menanyakan mengenai jam berapa petugas pajak datang dan dijawab oleh wajib pajak
– Pada Kamis, 7 Agustus 2025 menjelang magrib tanpa izin dari wajib pajak, video tersebut telah diposting di IG: Pekalongantrending.
– Wajib pajak saat itu juga mencoba menghubungi pelanggan jasanya yg mengunggah video tersebut untuk segera men-takedown video karena selain informasinya tidak tepat, wajib pajak juga merasa di dalam video memuat identitas wajib pajak yang khawatir digunakan oleh pihak lainnya. Namun tidak direspons.
– Wajib pajak juga menghubungi admin PekalonganTrending untuk meng-takedown video tersebut. Wajib pajak dan istrinya mengatakan malam tersebut (Kamis, 7 Agustus 2025) tidak bisa tidur nyenyak.
– Jumat pagi, wajib pajak didatangi oleh perangkat desa dan beberapa wartawan yang menanyakan informasi tersebut.
– Jumat siang wajib pajak ke kantor dan bertemu petugas dan telah memberikan klarifikasi atas surat tersebut dan wajib pajak meminta maaf atas viralnya video tersebut. Wajib pajak juga menyayangkan viralnya video tersebut karena tanpa izin yang bersangkutan dan informasi yang disampaikan dimedsos tidak sesuai.