“DED-nya saya minta selesai akhir tahun ini, agar pembangunan bisa dimulai tahun depan,” tandasnya.
Wali Kota juga menegaskan dedikasinya untuk hadir langsung di tengah masyarakat. Ia bahkan mengaku hanya tidur tiga jam karena harus membahas persoalan kemacetan di kawasan Mangkang hingga dini hari.
“Saya bersyukur keluarga saya memahami. Karena jadi Wali Kota itu berarti seluruh waktu saya milik warga Semarang,” ungkapnya yang disambut antusias para pedagang dan warga yang hadir.
Menutup sambutannya, Agustina menyampaikan apresiasi kepada para warga, sahabat, dan pihak-pihak yang terus mendukung langkah Pemkot.
Ia berjanji akan terus turun ke lapangan, menyusuri setiap wilayah di Kota Semarang agar tidak ada yang terlewat dari perhatian pemerintah.