PPJI Kota Semarang: Banyak Dapur MBG Tidak Libatkan Ahli Memasak

MATASEMARANG.COM – Ketua Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) Kota Semarang Yanti M Sakoer mengungkapkan banyak dapur Makan Bergizi Gratis atau MBG yang tidak melibatkan ahli memasak saat memproduksi makanan dalam jumlah besar.

“MBG bukan sekadar memasak, melainkan memasak dalam jumlah besar dan dilakukan setiap hari,” katanya.

Oleh karena itu, ujar dia, unsur pemenuhan gizi dan daya tahan sebelum dikonsumsi juga harus tidak boleh asal-asalan.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Di Jakarta, Uang Operasional RT Rp2,5 Juta, RW Rp3,125 Juta/Bulan

Padahal, menurut dia, penerima manfaat harus bahagia ketika menu MBG yang disajikan enak dan kemudian diceritakan kepada orang tua atau teman-teman.

Siap Dampingi

Sementara itu, PPJI Jawa Tengah siap memberikan pendampingan kepada pengelola dapur program MBG menyusul sejumlah kasus keracunan yang dialami penerima manfaatnya.

Ketua PPJI Jawa Tengah Lilik Agus Gunarto di Semarang, Kamis, menyampaikan keprihatinan terhadap kasus keracunan yang dialami penerima manfaat program MBG di sejumlah wilayah di provinsi ini.

BACA JUGA  Gubernur Jateng: Jangan Buru-buru Nyatakan Keracunan MBG!

“Kami prihatin, oleh karena itu kami membuka layanan pendampingan di tiap kabupaten/ kota,” katanya dikutip Antara.

Ia menjelaskan pendampingan dilakukan mulai dari praproduksi hingga pascaproduksi

Pendampingan, kata dia, juga dilakukan mulai dari pemilihan menu, pemilihan dan penyimpanan bahan baku yang aman, hingga proses memasak, pengemasan, distribusi, serta kebersihan ompreng makanan yang digunakan.

“MBG ini program bagus, harus kita dukung penuh,” katanya.

Pos terkait