Yolla menilai keberadaan pemain muda dengan mental berapi-api menjadi kebutuhan Jakarta Livin Mandiri saat ini. Menurut dia, energi dan semangat para junior diharapkan mampu mendorong performa tim pada Proliga 2026.
“Kalau dilihat, mental pemain muda biasanya membara. Itu yang dibutuhkan Mandiri. Kalau kebanyakan senior biasanya kurang berapi-api. Semoga di tahun 2026 ini energinya bisa keluar,” ujar Yolla.
Kehadiran Yolla juga dibarengi ekspektasi tinggi dari publik voli nasional. Sejak Proliga kembali digelar pascapandemi COVID-19, ia kerap dilekatkan dengan predikat membawa tim ke babak grand final.
Yolla mengakui label tersebut menjadi beban tersendiri, terlebih Jakarta Livin Mandiri masih berjuang mengamankan tiket Final Four.
“Predikat grand final itu memang sudah melekat, dan itu jadi beban buat saya pribadi. Apalagi Livin Mandiri lagi mencari tiket Final Four dulu. Tapi setiap pemain pasti punya bebannya masing-masing,” kata Yolla.
Terkait kemungkinan kembali dipercaya sebagai kapten tim, Yolla mengaku belum mengetahui keputusan tersebut karena hingga kini belum ada pengumuman resmi dari pihak klub.
Pada Proliga musim 2026, Yolla memastikan tetap bermain di posisimiddle blocker bersama Jakarta Livin Mandiri, posisi yang selama ini menjadi peran utamanya di level klub maupun tim nasional. ***



















