734 Anak Kota Semarang Mengalami Obesitas

ilustrasi anak obesitas (pixabay/ FeeLoona)
ilustrasi anak obesitas (pixabay/ FeeLoona)

MATASEMARANG.COM – Sebanyak 44.474 dari total 128.798 anak di Kota Semarang, telah mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) hingga per 7 Agustus 2025.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M Abdul Hakam mengatakan, dari hasil pemeriksaan status gizi, ditemukan berbagai kondisi kesehatan yang cukup menjadi perhatian.

Sebanyak 734 anak atau sekitar 3,65 persen, terdeteksi mengalami obesitas, sementara 1.387 anak (6,91 persen) masuk kategori gizi lebih.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Begini Harapan Besar Pemkot Soal Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang - Karimunjawa

“Mayoritas anak, yaitu 15.023 (74,80 persen) berada dalam kategori gizi baik, sedangkan 1.260 anak (13,69 persen) mengalami gizi kurang,” kata Hakam, saat dihubungi, Jumat (8/8/2025).

Selain masalah gizi, lanjutnya, melalui CKG juga ditemukan berbagai permasalahan kesehatan lain di kalangan anak sekolah.

Dari data Dinkes, tercatat karies gigi menjadi kasus terbanyak dengan jumlah sebanyak 8.262 anak (36,40 persen).

Kemudian anemia ringan 900 anak (18,06 persen), anemia sedang sebanyak 615 anak (12,34 persen), pre-diabetes sebanyak 585 anak (5,65 persen), hiperglikemias sebanyak 15 anak (0,14 persen).

BACA JUGA  ASN Pemkot Semarang Diwajibkan Jadi Anggota Koperasi Kelurahan Merah Putih

Selain itu, imbuhnya, pre-hipertensi sebanyak 1.260 anak (1,83 persen), hipertensi tingkat 1 sebanyak 597 anak (2,76 persen), dan hipertensi tingkat 2 sebanyak 255 anak (1,18 persen).

Hakam menyampaikan, untuk mengatasi dan mencegah masalah-masalah kesehatan tersebut, pihaknya akan terus menggalakkan kegiatan Pelayanan dan Edukasi Kesehatan Terpadu Pelajar (Piterpan).

“Piterpan ini meliputi pembiasaan aktivitas fisik rutin di sekolah, membawa bekal sarapan sehat sesuai panduan Isi Piringku, konsumsi tablet tambah darah (TTD) untuk remaja putri seminggu sekali,” jelasnya.

Pos terkait