Bangkai KMP Tunu Ditemukan di Dasar Selat dalam Posisi Terbalik

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. ANTARA

MATASEMARANG.COM – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada 2 Juli lalu telah ditemukan. Tim SAR gabungan mendapati bangkai kapal itu dalam posisi terbalik di dasar selat tersebut.

“Saya telah mendapat informasi bahwa KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan dalam posisi terbalik,” kata Dudy di Jakarta, Senin.

Menhub Puji Kegigihan Personel SAR
Ia mengapresiasi kinerja tim SAR gabungan selama kurang lebih 10 hari. Mereka begitu gigih mencari posisi kapal serta para korban atas insiden tersebut.

Setelah penemuan posisi kapal, Tim SAR gabungan merencanakan pengangkatan kapal. Namun dengan mempertimbangkan keselamatan, mengingat derasnya arus bawah laut di Selat Bali.

Proses pengangkatan kapal akan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) ketat demi memastikan keselamatan dari tim.

“Harapannya proses pengangkatan kapal bisa berjalan lancar sehingga dapat membantu investigasi lebih lanjut,” ujar Dudy.

Visual Posisi KMP Tunu
Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan memvisualisasikan bangkai KMP Tunu dalam kondisi terbalik di dasar laut Selat Bali, Sabtu (12/7).

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyatno mengatakan tim Unit Pencarian dan Pertolongan (SRU) laut melaksanakan operasi SAR bawah air. Hasilnya, tim mendapatkan visual posisi KMP Tunu di titik referensi 8.

Alhamdulillah, tim SRU laut menggunakan kamera bawah air dan mendapatkan visual objek (KMP Tunu). Posisi kapal itu terbalik, nama kapal juga tertera,” kata Eko, Sabtu.

Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang mencatat hingga Sabtu malam jumlah korban selamat 30 orang. Lalu 18 korban meninggal (tiga korban dalam proses identifikasi) dan 17 korban lainnya masih hilang dan dalam pencarian.

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan itu tenggelam pada Rabu 2 Juli 2025. (Ant)

BACA JUGA  Massa Melawan, Tolak Bubar meski Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Pos terkait