Peran Media dalam Mengubah Paradigma
Acara coffee morning ini ditutup dengan komitmen bersama antara KemenP2MI dan media untuk memperkuat edukasi publik tentang migrasi aman.
Media diminta tidak hanya melaporkan kasus-kasus pelanggaran, tetapi juga mengamplifikasi kisah sukses pekerja migran resmi dan program pemerintah yang mendukung mereka. Dengan demikian, masyarakat dapat melihat bahwa migrasi yang dilakukan dengan benar tidak hanya aman, tetapi juga dapat menjadi jalan menuju kesejahteraan.
“Media punya kekuatan untuk mengubah persepsi. Kami harap teman-teman jurnalis bisa membantu kami menyebarkan pesan bahwa migrasi aman adalah pilihan terbaik bagi pekerja migran dan keluarganya,” tandasnya.
Analisis dan Refleksi
Acara ini mencerminkan langkah strategis KemenP2MI dalam menghadapi tantangan kompleks di sektor pekerja migran. Dengan melibatkan media, pemerintah menunjukkan pemahaman bahwa perubahan sosial tidak dapat dilakukan hanya melalui kebijakan, tetapi juga melalui narasi publik yang kuat.
Namun, keberhasilan kampanye migrasi aman akan bergantung pada sejauh mana pemerintah dapat menjangkau komunitas di daerah-daerah terpencil, di mana calo sering kali menjadi sumber informasi utama bagi calon pekerja migran.
Selain itu, kerja sama lintas kementerian dan diplomasi internasional yang digalakkan KemenP2MI menunjukkan pendekatan yang lebih terkoordinasi dibandingkan masa lalu.
Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal penegakan hukum terhadap sindikat calo dan harmonisasi regulasi antarnegara tujuan. Keberlanjutan program seperti Desa Migran Emas juga perlu didukung dengan evaluasi dampak yang ketat untuk memastikan manfaat nyata bagi masyarakat.
















