MATASEMARANG.COM – Penggemar berat tanaman bonsai di negeri ini tidak pernah sepi. Dari waktu ke waktu, setiap digelar pameran tanaman unik ini selalu banyak dikunjungi pehobi bonsai.
Bagi penggemar berat dan kolektor berkantong tebal, harga selangit bukan penghalang. Sepanjang suka dan bonsai yang diincar memang memiliki keunikan yang langka, harga nomor dua.
Demi memenuhi keinginan penggemar bonsai, di Kudus saat ink sebanyak 555 bonsai dari berbagai daerah di Indonesia meramaikan kontes dan pameran bonsai tingkat nasional. Ini sebagai salah satu upaya mengampanyekan cinta tanaman sekaligus cinta terhadap lingkungan sekitar.
“Selain itu, kontes dan pameran bonsai ini juga ada kegiatan pengenalan dan pelatihan membuat bonsai untuk siswa SD, SMP, hingga SMA,” kata Bupati Kudus Sam’ani Intakoris saat membuka acara kontes dan pameran bonsai tingkat nasional dengan tema “The Greatness of Kudus Bonsai Observers” di Balai Jagong Kudus, Jawa Tengah, Sabtu.
Ia berharap acara ini bisa menjadi destinasi wisata karena pesertanya berasal dari berbagai daerah bahkan luar Pulau Jawa.
Selain itu, kata dia, bisa meningkatkan transaksi penjualan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) karena banyak pedagang kaki lima (PKL), serta bisa meningkatkan pendapatan di bidang retribusi parkir.
“Mudah-mudahan ramai dikunjungi masyarakat karena membaca di media sosial dalam kontes ini ada bonsai seharga Rp800 juta. Keindahan bonsai ini juga merupakan seni dan itu mahal harganya,” ujarnya
Sementara itu, Ketua Panitia Kontes dan Pameran Bonsai Nasional Yohan Hadi Pras mengatakan ini pameran kedua yang digelar di Kudus setelah 13 tahun vakum.
















