Haryo juga menjelaskan detail teknis perlombaan, termasuk rute baru yang dirancang bukan hanya lebih segar dan menantang, tetapi juga fotogenik, memberikan ruang bagi para pelari untuk mengenal lebih dekat pesona Jawa Tengah.
Selain itu, aspek kenyamanan pelari diutamakan dengan penetapan waktu start yang disiplin: Marathon pukul 04.30 WIB, Half Marathon pukul 05.00 WIB, dan 10K pukul 05.40 WIB.
Sementara itu, Liem Chie Ahn, Ketua Yayasan Borobudur Marathon menyoroti sambutan masyarakat Magelang yang selalu menjadi jiwa dari event ini.
“Rute tahun ini menghadirkan perpaduan antara warisan budaya, keindahan alam, dan sentuhan modernisasi. Para pelari akan melewati kawasan dengan panorama yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya,” kata Liem Chie Ahn.
Ia menambahkan, yang membuat event ini istimewa adalah sambutan masyarakat yang hangat.
“Masyarakat lokal ikut menyiapkan, mendukung, bahkan menjadi semangat di sepanjang rute. Event ini telah menjadi gerakan kebersamaan, di mana pelari, masyarakat, dan seluruh elemen yang terlibat tumbuh bersama, saling menguatkan,” pungkasnya
Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 dengan status Elite Label ini diharapkan menjadi tolok ukur perlombaan di Asia sekaligus perayaan budaya, persatuan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Magelang dan Jawa Tengah. (AD)
















