China Pecat Sembilan Petinggi Militer karena Korupsi

Zhang mengatakan pencopotan ke-9 orang tersebut adalah bentuk keteguhan tekad Komite Pusat Partai dan Komisi Militer Pusat untuk melawan korupsi sampai akhir.

“Serta menegaskan sikap jelas bahwa tidak ada tempat bagi para koruptor untuk bersembunyi di dalam militer. Ini merupakan hasil dalam perjuangan melawan korupsi partai dan militer, membuat tentara rakyat semakin murni dan kokoh, serta memiliki kesatuan dan daya tempur yang lebih kuat,” ungkap Zhang.

Pemecatan Jenderal He Weidong adalah yang pertama bagi seorang komandan yang sedang menjabat di Komisi Militer Pusat sejak Revolusi Kebudayaan 1966-1976.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Israel Kehabisan Amunisi Setelah 12 Hari Serang Iran

Ia tidak pernah terlibat di depan publik sejak Maret 2025 dan penyelidikan atas dugaan korupsi tersebut tidak diungkapkan oleh otoritas China.

Pemecatan He yang berusia 68 tahun memiliki dampak ke luar militer karena ia juga menjabat di Politbiro yang beranggotakan 25 orang.

Politbiro adalah lembaga inti Partai Komunis China PKC yang menetapkan arah kebijakan nasional, beranggotakan elite partai yaitu 25 orang (termasuk Presiden Xi Jinping) yang merupakan lembaga pengambil keputusan tertinggi kedua dalam struktur kekuasaan PKC di bawah Komite Tetap Politbiro dengan pemimpin utama adalah Sekjen PKC yaitu Presiden Xi Jinping.

BACA JUGA  Soal Senjata Nuklir Iran, Trump: "Komunitas Intelijen Saya Salah"

Sebagai salah satu dari dua wakil ketua Komisi Militer Pusat, He adalah komandan ketiga paling berkuasa di Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dan dianggap sebagai rekan dekat Presiden Xi Jinping, panglima tertinggi PLA.

Pengumuman pemecatan tersebut hanya beberapa hari sebelum Komite Sentral PKC yaitu badan elit partai yang terdiri dari lebih dari 200 pejabat senior akan mengadakan Sidang Pleno Keempat pada 20-23 Oktober 2025 di Beijing untuk menentukan Rencana Lima Tahun ke-15 China.

Pos terkait