MATASEMARANG.COM – Delegasi CAMSR (City Alliance Maritime Silk Road) berkujung ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Dalam kunjungannya, mereka melihat-lihat Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah – MAJT yang berada di lantai 2 dan 3 Menara Al Husna.
Para delegasi CAMSR kagum dengan adanya artefak maupun manuskrip yang menceritakan tentang perkembangan Islam di Jawa Tengah.
Di sana juga ada beberapa artefak dari Tiongkok yang terjaga serta sejarah dari masing-masing artefak tersebut.
Hal itu membuat CAMSR semakin tertarik atas pengelolaan museum yang ada di kompleks MAJT tersebut.
Direktur Warisan Budaya Guangzhou Liu Xiao Ming menyampaikan ketertarikannya pada koleksi keramik serta peta lama Kota Semarang yang dipajang di Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah.
Sebagai informasi, kunjungan para delegasi tersebut merupakan salah satu agenda informal dari Hasil Penandatanganan Kerja sama Bergabungnya Kota Semarang sebagai Anggota CAMSR ke-36 yang dilakukan pada 16 Mei 2025 silam.
Terjalinnya kerja sama ini tak lepas dari peran serta salah satu alumni dari pertukaran pelajar antara MAJT dengan Pemerintahan RRT.
“Kerja sama ini telah dijajaki sejak tahun 2022 di masa Walikota Hendrar Prihadi, komunikasi yang intens dengan walikota selanjutnya Hj Hevearita G, Rahayu, dan baru bisa terwujud penandatanganan kerja sama ini di kepemimpinan Wali Kota Agustina Wilujeng,” ungkap Alumni Hubungan Internasional Universitas Wahid Hasyim Syaifuddin Zuhri.
Dia menjelaskan kerja sama ini terwujud dengan berbagai bantuan dari berbagai komunitas seperti Tay Kek Sie untuk mengatur pertemuan dengan Pemerintahan Kota di Indonesia serta menjalankan kegiatan teknis lainnya terkait dengan kegiatan CAMSR di Indonesia.