MATASEMARANG.COM – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengingatkan jajaran pemerintah dan kelompok petani bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia mencapai swasembada gula konsumsi pada tahun 2026 dan swasembada gula paling lambat pada tahun 2028.
Oleh karena itu, Wapres menekankan perlu ada kerja sama seluruh pihak untuk mewujudkan target swasembada tersebut.
“Ini menjadi PR (pekerjaan rumah, red.) bersama. Kami mohon kerja samanya Bapak dan Ibu semua,” kata Wapres Gibran saat memberi sambutan pada rembuk tani bersama petani-petani tebu di Kabupaten Sleman, Provinsi D. I. Yogyakarta, Selasa, sebagaimana siaran Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden.
Dalam acara yang sama, Wapres Gibran pun menyambut baik inisiatif petani-petani tebu yang mulai menggunakan alat-alat pertanian modern untuk menggenjot produksi. Wapres Gibran beserta tamu undangan juga menyaksikan langsung demonstrasi penggunaan drone untuk kebun-kebun tebu petani di Sleman.
“Jadi, untuk peningkatan produksi kita tidak bisa lepas dari mekanisasi. (Penggunaan drone, red.) ini saya kira baik sekali,“ kata Gibran di hadapan petani-petani tebu.
Jangan Ragu Bersuara
Kemudian, Wapres juga menyampaikan kepada para petani untuk tak ragu-ragu bersuara manakala menghadapi masalah dan kendala.
Gibran menyebut pemerintah berupaya menyelesaikan masalah apa pun yang dihadapi oleh para petani secepat mungkin.
“Apa pun masalah di lapangan, kami ingin menyelesaikan secepat mungkin. Masalah air, masalah bibit, pupuk, harga di pasar, masalah kemitraan, masalah lahan. Insyaallah bisa kita selesaikan dengan cepat sekali,” kata Wapres Gibran.
Di lokasi rembuk tani bersama petani-petani tebu, Wapres turut memberikan bantuan kepada kelompok petani setempat. Beberapa pejabat yang ikut hadir dalam acara itu, yaitu Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf. (Ant)
